Minggu, 02 Mei 2010

LPG meledak

Sabtu, 01 Mei 2010 , 05:31:00

Sekitar 22 rumah di RT 7 RW 5 Jalan Tanjung Hilir Gang Bersama Pontianak Timur dilahap api, Jumat (30/04) siang. (FOTO Syamsul Arifin)
PONTIANAK. Sekitar 22 rumah warga RT 7 RW 5 Jalan Tanjung Hilir Gang Bersama Pontianak Timur dilahap api, Jumat (30/04) sekitar pukul 13.30. Awal kebakaran diduga akibat ledakan tabung gas elpiji 3 kg dari rumah milik Yandra yang sedang ditinggal penghuninya.

Menurut salah seorang korban yang rumahnya terbakar, M Amin, api mulai muncul dari rumah Yandra dan semakin membesar karena menyambar tabung gas 3 kg hingga melululantakan rumah tersebut.

Api kemudian merembet ke rumah Amin hingga menghabiskan 9 rumah kontrakan miliknya dan terus membesar ke rumah warga lainnya. Amin berteriak minta tolong kepada warga yang berada di depan rumahnya untuk membantu memadamkan api yang semakin membesar.

Tetapi kemampuan warga sangat terbatas untuk memadamkan api yang semakin menjadi-jadi. Warga hanya bisa mengamankan barang-barang sebisanya. Termasuk rumah lainnya di sekitar lokasi yang belum terbakar, dengan cepat mengeluarkan barang-barang karena takut kena giliran.

“Saya kaget melihat dapur sudah berasap. Sempat tertjadi ledakan keras dan api menyembur ke atas. Warga langsung berusaha untuk mematikan api yang berada di tempat Yandra. Tetapi api itu semakin membesar,” ujar Amin.

Tim Posko 7000 anggota Pemadam Kebakaran Bintang Timur di Tanjung Hulu yang melihat asap membumbung dari kejauhan, langsung mengecek ke lokasi. Setengah jam kemudian tim Pemadam Kebakaran Bintang Timur datang untuk memadamkan api yang sudah merembet dan menghabiskan rumah sebanyak 12 pintu kala itu.

Meskipun Pemadam Kebakaran Bintang Timur sudah datang, tetapi pemadam kerepotan karena lokasinya yang sulit dengan jalan masuk yang sempit tak bisa dilewati roda empat. Pemadam kebakaran terus berusaha untuk sampai di lokasi. Api terus membesar sampai merembet kepada rumah yang lain. “Kami sempat kewalahan untuk masuk ke lokasi ini, karena jalan tidak bisa dimasukann mobil, jaraknyapun cukup jauh,” ujar Sanusi Korlap Pemadam kebakaran Bintang Timur.

Akhirnya, tim pemadam kebakaran berinisiatif hanya mesin portable penyemprot air dengan cara menggotongnya. Tiga jam kemudian, api bisa dijinakkan setelah telanjur melumat sebanyak 22 rumah dari 7 pemilik yang sebagian besar dikontrakan kepada Mahasiswa.

 “Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Kami masih belum mengetahui penyebabnya, tetapi kami akan melakukan pemeriksaan terhadap pemilik yang mengetahui sumber api,” ujarAKP Ganang Nugroho Widi SIK, Kapolsekta Pontianak Timur. (sul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Flag Counter