Sabtu, 15 Mei 2010

JALAN LINTAS UTARA rusak berat

Sabtu, 15 Mei 2010.

Kondisi jalan lintas utara yang rusak berat. (FOTO Kholil Yahya/ Equator copyright Almujibpriono)
LINTAS UTARA. Kondisi sebagian ruas jalan lintas utara benar-benar memprihatinkan. Puluhan lubang besar dan kecil menganga hampir di sepanjang jalan tersebut. Kubangan lumpur layaknya bubur tumpah di tengah jalan. Sejumlah foto dokumen KPUD Kapuas Hulu memperlihatkan kondisi hancurnya jalan Negara tersebut sudah sangat memprihatinkan.

Pihak KPUD menuturkan pihaknya sangat kesulitan pada saat mendistribusikan logistik ke lima kecamatan perbatasan. Tampak sejumlah gambar menunjukkan kondisi jalan yang sudah tak berbentuk lagi. Tiada aspal yang terlihat, hanya kubangan tanah dan lumpur di tengah lubang. Air bercampur lumpur berwarna kecoklatan juga tergenang di dalam lubang.

Tidak hanya kendaraan roda empat saja yang kesulitan melintas. Kendaraan roda dua seperti sepeda motor pun mesti berjuang ekstra. Seperti yang dialami langsung Anggota KPUD Kapuas Hulu, Yohanes Janting SPd. Kendaraan jenis trail yang digunakannya juga harus terbenam di tengah lumpur sebelum bisa melintas. “Lumpur bercampur tanah melekat hingga ban sulit berputar baik. Perlu kerja perjuangan ekstra untuk menaklukkan jalan rusak itu,” ungkap Janting.

Sejumlah kendaraan roda empat juga tampak di sejumlah foto ekstra keras keluar dari lubang. Bus pengangkut logistik pemilu beberapa kali mesti ditarik kendaraan bergardan ganda. Bahkan proses menarik bus juga dibantu tenaga manusia yang bahu membahu untuk mengeluarkan kendaraan yang terjebak. Berbagai peralatan, mulai dari palu, cangkul, linggis dan tali sleng digunakan untuk memperlancar proses mengeluarkan kendaraan.

“Hanya mobil bergardan ganda yang sedikit lebih mudah melintas. Kalau yang lain dipastikan terjebak,” tambah Janting.

Hancurnya ruas jalan Negara Lintas Utara sudah bukan cerita baru lagi. Beberapa kali jalan penghubung kawasan perbatasan itu mengalami kerusakan. Hanya saja, proses perbaikan yang selalu terkesan lambat. Saat jalan sudah mengalami kehancuran luar biasa, baru kemudian ada antisipasi.

“Padahal, masyarakat di perbatasan sangat tergantung jalan negara lintas utara itu. Tidak hanya untuk akses manusia namun juga untuk distribusi kebutuhan pokok,” ungkap anggota DPRD Kapuas Hulu, Pilipus Piyan, SE MM.

Ditambahkan Piyan, selama ini perjuangan untuk meningkatkan jalan Negara lintas utara itu sudah pernah dilakukan legislatif dan eksekutif. Namun belum bisa membuat jalan tersebut menjadi baik seperti jalan Negara lintas selatan.  Dukungan dari pemerintah pusat yang belum maksimal dalam penganggaran mengingat status jalan itu adalah jalan Negara.

“Pernah digelontorkan dana dari APBD untuk perbaikan. Tapi itu dianggap tidak tepat. Makanya kita berharap, pemerintah pusat mendengarkan dan merealisasikan apa yang kita aspirasikan dan perjuangkan. Ini semua untuk masyarakat perbatasan,” tambah Piyan.

Sementara itu, Camat Badau, Drs Achmad Salafudin mengatakan, akibat jalan rusak, proses pelayanan kepada masyarakat juga menjadi terhambat. Terutama pelayanan kesehatan masyarakat di kawasan perbatasan. “Kalau ada yang sakit dan mesti dirujuk ke Putussibau kemudian menjadi masalah. Tidak dibawa sakitnya semakin parah. Hendak dibawa jalan sudah kayak bubur begitu,” kata Achmad.

Selain itu, koordinasi pemerintahan kecamatan baik ke kabupaten maupun ke desa-desa juga menjadi terhambat. Petugas yang hendak turun ke desa-desa atau ke ibu kota kabupaten harus berjuang ekstra menaklukkan jalan yang rusak. Belum lagi di sejumlah titik dikatakan Achmad kondisi jembatan juga rusak.

“Pokoknya jalan rusak menghambat semuanya. Kita berharap ada langkah antisipasi segera. Sehingga akses masyarakat bisa kembali lancar,” tandas Achmad.

Ketua Komisi C DPRD Kapuas Hulu, Drs Joni Kamiso, mengatakan tidak akan berhenti memperjuangkan memuluskan jalan Negara lintas utara.

Dikatakan Joni, dirinya akan mendorong rekan-rekan di legislatif untuk bersama berjuang untuk perbaikan ke pemerintah pusat. “Kalau memang harus kita lakukan kembali seperti beberapa tahun lalu, maka kita akan galang kembali kekuatan,” tegas Joni. (lil)
Flag Counter