Kamis, 20 Mei 2010

Selamat Para Pemimpin, Rakyatnya Makmur Terjamin....

Petikan dari lagu kuno yang biasa dilantunkan pada saat Hari Raya. Maksudnya memberikan selamat kepada pemimpin, supaya jangan sampai menyeleweng. Ya selamat dari petaka, selamat dari neraka, selamat dari kejahatan, selamat dari korupsi (maling duit rakyat), kolusi (kesepakatan jahat terselubung), dan nepotisme (mendahulukan keluarganya dalam memilih pejabat), dan lain-lain.

Mungkin saja yang terpilih bukan bupati idamannya, tetapi tetap harus dihargai sebagai seorang pemimpin. Sayang engkau bukanlah yang terbaik untukku, begitu pula denganku, aku bukan yang terbaik menjadi rakyatmu. Tapi engkau adalah bupati yang paling tepat untuk memimpin yang terbaik bagi daerah kita.

Alasan kenapa seseorang tak pernah meraih cita-citanya adalah karena dia tak mendefinisikannya, tak mempelajarinya, dan tak pernah serius berkeyakinan bahwa cita-citanya itu dapat dicapai.

Kita memiliki tiga harta. Jaga dan peliharalah: cinta yang dalam, kesederhanaan, ketidakberanian memenangkan dunia. Dengan cinta yang dalam, seseorang akan jadi pemberani. Dengan kesederhanaan, seseorang akan menjadi dermawan. Dengan ketidakberanian memenangkan dunia, seseorang akan menjadi pemimpin dunia.

Kepada para pemimpin, Anda harus melakukan sesuatu yang Anda pikir tak akan bisa Anda lakukan. Keyakinan merupakan suatu pengetahuan di dalam hati, jauh tak terjangkau oleh bukti.

Orang yang terlalu sibuk sangat jarang bisa mengubah pendapatnya. Kepada pemimpin hargailah aspirasi masyarakat (Asmara), walaupun sibuk mengurus pemerintahan.

Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang bupati miliki, bukan pula berasal dari siapa diri bupati, atau apa yang bupati kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran bupati itu sendiri.

Sakit dalam perjuangan itu hanya sementara. Bisa jadi Anda rasakan dalam semenit, sejam, sehari, atau setahun. Namun jika menyerah, rasa sakit itu akan terasa selamanya.

Suatu pekerjaan yang paling tak kunjung bisa diselesaikan adalah pekerjaan yang tak kunjung pernah dimulai. Hidup manusia penuh dengan bahaya, tetapi justru di situlah letak daya tariknya.

Orang termiskin yang aku ketahui adalah orang yang tidak mempunyai ilmu pengetahuan apa-apa kecuali uang. Realitas selalu lebih konservatif daripada ideologi. Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.

Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh. Kesempatan bupati untuk sukses di setiap kondisi selalu dapat diukur oleh seberapa besar kepercayaan bupati pada diri sendiri, ketika memimpin rakyatnya. Pikiran bupati bagaikan api yang perlu dinyalakan, bukan bejana yang menanti untuk diisi. ***
Flag Counter