Kamis, 22 April 2010

DRIVE Thru Samsat Pontianak

Kamis, 22 April 2010 , 05:56:00

Peluncuran beroperasinya Samsat Drive Thru di halaman Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kalbar, Rabu (21/4). (FOTO Mordiadi/ Equator)
PONTIANAK. Samsat Drive Thru merupakan inovasi dan upaya untuk mengikis kesan buruk yang melekat pada pelayanan yang diberikan instansi pemerintah kepada publik.

“Sekaligus menjawab berbagai tuntutan masyarakat terhadap peningkatan pelayanan publik,” kata Drs Christiandy Sanjaya SE MM, Wakil Gubernur Kalbar ketika me-launching (meluncurkan) beroperasinya Samsat Drive Thru di halaman Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kalbar, Rabu (21/4).

Christiandy mengatakan, model layanan Samsat Drive Thru merupakan suatu terobosan baru dalam hal pelayanan pembayaran pajak, pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan pembayaran Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) yang perlu mendapat perhatian.

Menurut dia, layanan ini sangat berkorelasi positif terhadap realisasi penerimaan pajak derah dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalbar.

Di tempat yang sama, Kepala Dispenda Kalbar, Drs H Darwin Muhammad menjelaskan, layanan Samsat Drive Thru ini merupakan suatu jenis pengembangan layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor, pengesahan STNK dan pembayaran SWDKLJJ.

“Maksudnya untuk memberikan kemudahan kepada pemilik kendaraan bermotor roda empat, di mana pada saat membayar tidak perlu turun dari kendaraannya. Waktu pelayanannya relatif lebih cepat,” terang Darwin.

Dia menjelaskan, layanan Samsat Drive Thru ini meruakan pengembangan pelayanan kepada masyarakat khususnya sektor pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

Hal ini dikarenakan, hingga kini sektor PKB dan BBNKB masih merupakan sektor unggulan dalam penerimaan daerah. “Sektor ini telah mampu memberikan kontribusi hampir 80 persen dari penerimaan PAD Kalbar,” ungkap Darwin.

Pada 2009, realisasi penerimaan PBK sekitar Rp 161,6 miliar atau sekitar 111,46 persen dari target yang ditentukan sekitar Rp 145 miliar. Sedangkan realisasi penerimaan BBNKB sekitar Rp 167,7 miliar atau sekitar 113,23 persen dari target sekitar Rp 148,1 miliar.

Sementara pada 2010, target PKB sekitar Rp 169,1 miliar dan target untuk BBNKB sekitar Rp 178,6 miliar. “Mudah-mudahan dengan bantuan dan dukungan dari Pemprov Kalbar, seluruh instansi yang ada dalam Kantor Bersama Samsat serta seluruh pegawai Dispenda dan masyarakat Kalbar, target tersebut dapat tercapai,” kata Darwin.

Bila dikaitkan dengan kondisi keuangan pemerintah saat ini, pada 2010, target APBD yang dianggarkan dalam RAPBD Kalbar sekitar 1,6 triliun atau meningkat 10,8 persen dari target APBD murni 2009.

Kondisi ini terjadi karena, pada 2010 target penerimaan yang bersumber dari Dana Perimbangan, khususnya Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak serta Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat mengalami penurunan. (dik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Flag Counter